Orang Madinah menyebutnya Manthaqotul Baido (Tanah Putih), tapi orang Indonesia menyebutnya Jabal Magnet (Gunung Magnet).
Letaknya kurang lebih 30 menit naik bis dari pusat kota Madinah ke arah Tabuk di Wadi al Jinn. Seperti umumnya jazirah Arab, Jabal Magnet ini kering, gersang dan panas. Lalu apa istimewanya?
Di gunung ini keanehan alam terjadi, dimana konon gaya gravitasi bumi disini lebih besar dari tempat lain dan sanggup menggerakkan bis yang berpenumpang penuh untuk melaju sekitar 120 km/jam, meskipun mesin mobil dalam keadaan mati.
Apa iya disini gaya gravitasinya memang lebih besar dari lain?, dari sumber http://www.faktailmiah.com/, para ahli menyimpulkan sebenarnya tidak ada yang istimewa.
Lah kok mobil bisa bergerak sendiri? Disini ada fenomena ilusi optic yang diciptakan oleh lereng, gunung, garis cakrawala dan lansekap keseluruhan yang ‘menipu’ mata, sehingga jalanan yang seakan-akan menanjak itu sebenarnya menurun, itu sebabnya mobil bisa dengan mulus bergerak.
Tentu saja tipuan mata ini tidak terjadi diseluruh bagian gunung, hanya ada di titik khusus yang memungkinkan ilusi ini terjadi.
Hasil pengukuran GPS dipuncak tanjakan dan di lereng tanjakan membuktikan fenomena ilusi optik ini. Oleh karena itu SGS (Saudi Geological Survey) dan warga Madinah sendiri tidak pernah heboh mengenai adanya Jabal Magnet.
Bukan hanya di Madinah, ada beberapa tempat didunia yang memiliki efek serupa di China : (Liaoning , Shan Dong, Xi An), Taiwan , Utah , Uruguay , India (Ladakh), Korea , bahkan Indonesia .
Terlepas dari apapun itu, berwisata di gurun panas dan menikmati ilusi-nya bukan hal yang bisa kita lihat setiap hari dan ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT.